Selain mudah diucapkan, alasan dipilihnya Nusantara sebagai nama ibu kota baru juga karena sangat menggambarkan realitas masyarakat Indonesia.
Di belakang rumah Pandi terdapat sungai yang selama ini menjadi sumber air mereka. Tetapi sejak Intake Sepaku dibangun, sungai itu tak lagi mengalir. Airnya menjadi kotor dan tak bisa dikonsumsi.
The relocation proposal retained becoming talked over for decades right up until the presidency of Susilo Bambang Yudhoyono who supported The theory to create a new political and administrative centre of Indonesia as a consequence of Jakarta's environmental and overpopulation problems.[22][23]
Beberapa ratus meter dari rumah kontrakan Budi, seorang warga transmigran, Lina Ekawati, mengubah tiga petak sawah yang dia punya menjadi tempat penyaringan air.
"Ini hanya masalah waktu. Kami akan berusaha secepatnya untuk mengisi air bersih, bahkan air minum untuk masyarakat yang belum terfasilitasi atau belum terpenuhi kebutuhan air bersihnya,” sambung dia.
Sejarah akan mencatat Nusantara sebagai warisan Presiden Jokowi, walau dia hanya punya waktu sekitar dua tahun sebelum lengser untuk mulai membangunnya.
Persoalannya, pesantren ini sebenarnya tidak memiliki sumber air bersih untuk menopang kebutuhan tersebut. Setiap hari, mereka harus membeli air untuk kebutuhan mandi cuci kakus seharga Rp350.000 hingga Rp450.000 per tangki. Itu belum termasuk kebutuhan untuk air minum yang juga harus dibeli.
Apalagi pesantrennya kerap dimampiri oleh para pekerja proyek atau pengendara yang melintas, sebab ketersediaan toilet umum dan musala di spot ini memang masih terbatas.
Notification e-mail will probably be sent out one month ahead, two months in advance, in the future in advance, on exactly the same working day, IKN five times soon after and two weeks immediately after for every publication date.
Titin mengaku tak masalah menanggung segala ketidaknyamanan itu untuk sementara waktu. Asalkan, dia dan santri-santrinya tak terusir dan bisa menjadi bagian dari IKN.
Di situ lah Budi membangun kontrakan eleven pintu, memanfaatkan kebutuhan yang muncul dari para pekerja di IKN.
At a conference in Singapore in June 2023, Widodo tried to reassure investors that the venture would continue on no matter who'd earn the 2024 Indonesian presidential election, and that Nusantara was a "golden possibility" for financial commitment.
“Kita harapkan itu akan mendorong Trader sebanyak-banyaknya untuk masuk ke investasi di IKN, karena investasi di IKN ini adalah investasi masa IKN depan, bukan sekarang."
Kepala Otorita IKN Bambang Susantono mengklaim jumlah pengusaha yang menyatakan komitmen berinvestasi dalam bentuk letter of fascination twenty five kali lipat lebih banyak dari lahan yang tersedia.